Cara Melakukan Tune-up Pada Kendaraan Roda Empat



Seputar Otomotif kali ini akan berbagi pengetahuan tentang tatacara tune-up pada kendaraan roda empat , yang mana akan membahas tentang tujuan tune-up, manfa'at tune-up, dan tatacara tune-up dengan baik .


Tune-up bertujuan untuk mengembalikan tenaga engine agar sesuai dengan standarnya. Jadi, tune-up merupakan servis penting sebuah mobil sebelum servis lainnya.

Anda harus melakukannya sesuai prosedur yang di tentukan, kalau tidak mengikuti urutan yang benar, hasilnya tidak akan sempurna dan akan banyak mengalami terjadinya pengulangan pekerjaan.
Yang harus di lakuka sebelum anda melakukan pemeriksaan, siapkan dulu kunci-kunci yang akan di pakai.

Berikut cara-cara tune-up mesin mobil sebagai berikut:

MINYAK PELUMAS

Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli.
Lihat perubahan warna pada oli mesin

SISTEM PENDINGIN

periksa slang radiator
periksa klem
periksa kebocoran sirip-sirip
periksa kran penguras
Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/Cm2)
Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Periksa volume tangki cadangan
Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus
Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
Periksa suara bearing, pompa abnormal
Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)

SARINGAN BAHAN BAKAR

lepas filter bahan bakar
Perhatikan saluran masuk dan buangnya
Semprotkan udara bertekanan rendah
Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti.

SARINGAN UDARA (Air filter)
Lepas klip
Periksa secara visual elemen saringan udara
Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam - keluar.
Lap rumah saringan udara.
Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.

BATERAI

Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
Periksa volume elektrolit
Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor
Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)
Periksa kondisi dari pole/terminal
Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter.Air accu harus cukup, yakni ketinggiannya antara garis batas atas (upper level) dan garis batas bawah (lower level). Jika air accu jumlahnya kurang, tambahkan dengan accu zur secukupnya. Ketinggian air accu pada prinsipnya adalah merendam seluruh sel-sel accu sekurang-kurangnya 1 cm di atas sel-sel accu tersebut. kalau menggunakan accu kering, perawatannya menjadi lebih mudah karena tidak memerlukan air accu yang bisa berkurang karena penguapan. Kutub-kutub accu juga harus bersih, tidak kotor oleh jamur atau sejenisnya. Tapi, harga accu kering lebih mahal sehingga masih banyak mobil yang menggunakan accu basah. Air accu yang kurang (di bawah standar) berakibat reaksi pada accu tidak maksimal, sehingga arus yang dihasilkannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik pada mobil.

Membersihkan Kutub-kutub Accu dari Karat dan Jamur

Jamur pada kutub-kutub accu bisa dibersihkan dengan air hangat, sedangkan karat yang mengotori kutub-kutub accu harus dibersihkan dengan ampelas.

Bagian yang nampaknya remeh, tetapi sangat penting, adalah klem atau penjepit kabel accu dengan kutub- kutubnya. Klem tersebut mudah sekali kendor. Jika klem kendor, mesin akan mati karena busi tidak melon¬catkan bunga api. Untuk merawat klem agar tetap berfungsi dengan baik, ke¬raskan baut pengikatnya dan gunakan klem yang berkualitas baik. Kutub-kutub accu yang kotor atau berkarat menyebabkan tahanan sangat besar. Akibatnya, arus yang mengalir menjadi berkurang (kecil) sehingga tenaga mesin menjadi berkurang, bahkan mesin tak bisa dihidupkan.

Pada pemeriksaan pengapian, umumnya accu diperiksa paling akhir, itu pun kalau bunga api yang keluar dari busi sangat kecil dan bagian pengapian lainnya telah diservis.

Dan setelah itu memeriksa komponen pengapian, diantaranya sebagai berikut:
  1. Saringan Udara (Air Filter)Saringan udara atau lebih populer dengan sebutan filter terletak di dalam kotak berbentuk lingkaran yang menyerupai piring. Kotak tersebut terbuat dari pelat besi biasa. Saat pengapian, putaran stasioner sangat dipengaruhi oleh saringan udara. Penyetelan idel juga dipengaruhi oleh saringan udara.
  2. PlatinaKomponen berikutnya yang harus diservis adalah platina. Platina terletak di dalam distributor. Platina perlu diperiksa atau diservis terlebih dahulu sebelum menyetel saat pengapian dan putaran stasioner. Jika platina disetel setelah penyetelan saat pengapian dan putaran stasioner, akan terjadi pengulangan kerja. Setelah platina dibersihkan dan dipasang, saat pengapian pasti berubah, karena saat pengapian dipengaruhi oleh celah platina. Jika celah platina lebih besar, saat pengapian akan maju sedikit. Sebaliknya, jika celah platina lebih sempit, saat pengapian akan mundur.Putaran stasioner juga dipengaruhi oleh celah platina. Jika celah platina lebih besar, putaran stasioner akan turun. Sebaliknya, jika celah platina semakin kecil, putaran stasioner akan naik sedikit. Meskipun perubahan putaran stasioner tersebut tidak begitu besar, perlu diperhatikan untuk ketelitian hasil servis. Kondisi permukaan kontak platina sangat berpengaruh terhadap putaran stasioner dan bunyi mesin. Jika permukaan platina kotor, putaran stasioner akan turun. Namun, jika permukaan platina dibersihkan, putaran stasioner akan naik. Karena itu, tidak tepat jika platina diservis setelah penyetelan putaran stasioner dan campuran gas.Setelah perbaikan platina selesai, pasanglah platina dengan benar. Perhatikan kabel yang bisa menyebabkan hubungan singkat dengan bodi mesin. Hubungan singkat dengan bodi mesin mengakibatkan tidak terjadinya loncatan bunga api pada busi. Apabila mobil sudah menggunakan CDI maka tidak perlu melewati tahapan ini.
  3. Kabel BusiSetelah itu, tutup distributor tidak perlu segera dipasang. Periksa kondisi tutup distributor beserta kabel-kabelnya. Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah menyervis platina dengan tujuan untuk efisiensi kerja.Kondisi mesin dipengaruhi oleh kualitas pengapiannya. Kualitas pengapian dipengaruhi oleh nyala api busi dan kabel¬kabel businya. Namun, kabel busi harus diperiksa atau diservis terlebih dahulu daripada businya, karena kabel busi merupakan pengantar untuk lewatnya arus tegangan tinggi ke busi. Nyala api busi sangat dipengaruhi oleh kondisi kabel-kabel businya.Kabel busi tidak boleh diganti dengan kabel yang sembarangan kualitasnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hambatan yang besar pada busi. Isolasi kabel busi harus memenuhi syarat, karena listrik yang dialirkan bertegangan tinggi (15.000-20.000 volt). Isolasi kabel busi yang sudah usang harus diganti kabelnya. Penggantian kabel busi sebaiknya satu unit, dengan harga yang bermacam¬macam. Umumnya, semakin mahal harganya, semakin baik kualitasnya.Kabel busi yang retak isolatornya atau telah usang menyebabkan timbulnya crossfire, yakni induksi pada kabel busi yang berdekatan, sehingga busi yang kabelnya terkena induksi meloncatkan bunga api liar dan menyebabkan kerja mesin terganggu. Cross fire menyebabkan bunyi mesin kasar dan tenaga mesin menjadi turun. Untuk mengecek kabel busi biasanya besarnya tahanan diukur menggunakan Ohm meter, jika besarnya tahanan tidak sesuai dengan standartnya maka kabel busi diganti dengan yang baik.
  4. Tutup DistributorTutup distributor sebaiknya diperiksa kondisinya bersamaan dengan pemeriksaan kabel-kabel busi dan servis platina. Hal ini dilakukan untuk meng hemat waktu kerja. kalau pemeriksaan tutup ditributor dilakukan setelah mesin dihidupkan, akan mengulangi pekerjaan melepas dan mencabut kabel busi dan tutup distributor.Tutup distributor dinyatakan baik jika kondisinya sebagai berikut,tidak retak.arang pada tutup distributor yang berfungsi mengalirkan listrik tegangan tinggi tidak aus, bisa menutup dengan rapat, ada model tutup distributor yang dilengkapi lubang ventilasi di bagian atas tutup tersebut, fungsi lubang ventilasi tersebut adalah untuk penguapan air yang terjebak di dalam tutup distributor, dengan adanya ventilasi tersebut, uap air bisa keluar sehingga distributor tetap kering. 
  5. Busi.Busi diperiksa setelah mengukuran tekanan kompresi atau sebelum penyetelan celah katup. Karena, pada pengukuran tekanan kompresi maupun penyetelan celah katup busi dalam keadaan tidak terpasang, bisa menghasilkan efisiensi kerja yang optimal. Saat pengukuran kompresi, busi harus dilepaskan karena lubang busi digunakan untuk memasukkan ujung alat pengukur tekanan kompresi. Pada penyetelan celah katup, busi sebaiknya dalam keadaan tidak terpasang agar mesin ringan saat diputar.Bagian busi yang perlu diperiksa adalah elektrodanya, yang meliputi kebersihan dan celah elektrodanya. Elektroda yang kotor harus diampelas dengan ampelas besi dan elektroda positif dan elektroda negatif tidak boleh berhubungan. Karena itu, harus disetel celahnya. Adanya kotoran pada kedua elektroda busi bisa mengakibatkan terhalangnya jalan loncatan bunga api listrik.
Setelah elektrodanya dibersihkan dengan ampelas, pada elektroda busi perhatikan hal-hal sebagai berikut.
Jika terdapat lingkaran berwarna agak biru antara elektroda tengah dengan insulatornya, berarti tipe busi yang digunakan cocok.
Jika insulatornya agak hitam dan elektrodanya berwarna biru, berarti tipe businya terlalu dingin.
Jika insulatornya berwarna putih dan terjadi erosi pada elektrodanya, berarti tipe businya terlalu panas.


Nah itulah cara cara-cara melakukan Tune-up dengan baik dan benar, cara-cara ini saya buat bagi anda yang mau belajar melakukan  tune-up mobil tanpa harus pergi ke bengkel,
oleh karena itu saya mau pamit dulu semoga bermanfa'at.